Cari Blog Ini

Jumat, 03 Desember 2010

AURA NEGATIV YG BEREDAR DI SEKELILING KITA

WASPADALAH.....!!

Barangkali karena aku ini sudah sering berpindah-pindah tempat tinggal,
maka tubuhku ini bisa menjadi begitu peka terhadap aura sekeliling.
Sulit memang bagiku untuk menjelaskannya dengan kata-kata.
Namun jika ada yang bertanya padaku soal aura sebuah tempat maka aku ini bisa langsung menjelaskannya.
Aku pernah jwengkel oleh seseorang yang baru saja keluar dari ruang ATM--
hanya gara-gara ia sama sekali tak memberitahuku bahwa mesin uang itu rusak,-
sementara akulah satu-satunya pihak yang menunggu lama di belakangnya.

Ia ngeloyor begitu saja dan aku harus mengalami soal yang sama;
yakni: Sebuah kesialan yang sama sekali tak perlu jika orang ini mau sedikit saja berderma dalam bentuk memberi tahu.

Yup,

Sebetulnya aku memang tak benar-benar butuh jasanya.
Karena di negara ku ini  orang cuek seperti itu memang tak terhitung buuuuanyaknya.
Maka katimbang harus tersinggung setiap hari lebih baik aku menganggap pemandangan itu sebagai soal yang jamak-jamak saja.

Lho, jangankan soal yang semacam itu.
Bahkan ada juga hal-hal yang membuat kita, bahkan semua orang pun jwengkel kalang kabut oleh sesuatu yang sebetulnya bisa di tertibkan.
Misalnya ada saja angkutan kota yang dengan tekun menunggu penumpang sambil tak merasa jika ia tengah mengangkangi jalan dan menimbulkan kemacetan puuuanjang di belakangnya.

Swehingga, perang klakson pun tak terelakan lagi.
Mending kalo hanya sekadar perang suara bising klakson.
tapi malah sampai ada yang nekat nguamuk-nguamuk turun ke jalan sambil sumpah serapah tak karu-karuan.

Atow, masih ada saja sopir taksi yang seluruh kabinnya pengap oleh asap rokok sehingga bau taksi itu tak lebih dari sebuah ASBAK besar.
Lumayan jika cuma rokok.
Bahkan, beberapa sopir di antaranya malah masih ada yang TEGA mengencingi mobilnya sendiri begitu KEBELET tiba.
Si sopir ini cukup hanya dengan membuka pintu mobil dan menjadikannya sebagai dinding TOILET PORTABLE.
Habis perkara.
Maka itu, janganlah heran.
Jika taksi lain ada yang sekadar berbau ASBAK.
Maka taksi yang ini malah telah menjadi WC umum.

CONGRATULATION....

Oya, jangan tanya pula bagaimana tentang buanyaknya perokok yang salah ruang.
Tidak cuma di bus-bus omprengan yang pengap dan sesak,
di restoran-restoran yang jelas-jelas serba tertutup dan berpendingin ruangan,
tetapi juga di rumah-rumah mereka sendiri.
Bahkan ada seorang bapak-bapak yang sedang menimang bayinya lengkap dengan rokok mengepul di bibirnya seperti ketel uap dari mulutnya, dengan bayi sendiri sabagai penadahnya.
Maka jangankan orang lain, bahkan bayi sendiri pun di asapi gitu lho!!!

Jadi, jika cuma ada seseorang yang enggan memberi tahu tentang mesin ATM yang rusak kepada pemakai berikutnya, itu adalah soal yang memang harus di maafkan dan kalau perlu malah harus disambut dengan gembira.

Kawanku...

Di Indonesia ini, cadangan maaf memang harus demikian besarnya karena jumlah pelanggaran dan kesalahan sepertinya memang jauh di atas jumlah maaf yang tersedia.
Walau yang belangsung itu sesungguhnya pasti bukan lagi peristiwa maaf-memaafkan tetapi sudah menyerupai sikap putus asa.
Putus asa kepada jumlah pelanggaran yang telah di luar takaran itulah yang kemudian membuat kita secara bersama-sama memilih diam dan seolah-olah sabar terhadap kesalahan.
Dan itulah keadaan yang disebut oleh Stephen Covey sebagai konspirasi gelap.

Konspirasi yang tidak terang-benderang, seolah-lah tidak ada tetapi begitu nyata dan ganas daya rusaknya.
Karena konspirasi ini ibarat seseorang yang sedang berlari bersama-sama, saling bantu-membantu, dorong mendorong, tarik-menarik tetapi koq cuma untuk masuk ke satu lubang secara berjamaah.

Nah, konspirasi semacam inilah yang rasanya sedang berlangsung di sekujur urusan, secara intensif, pasti dan berbahaya.

Itulah yang di sebut keadaan saling dukung mendukung.

BAHU MEMBAHU MEMBELA YANG KELIRU
MAJU TAK GENTAR MENDUKUNG SANG ONAR!

Tidak ada komentar: